Malica Caysary Lasarik

Love "Super Junior"

Jumat, 03 Desember 2010

aktivitas bromo menurun,status awas dievaluasi

Zainal Effendi - detikSurabaya

<p>Your browser does not support iframes.</p>

Ist
<a href='http://openx.detik.com/delivery/ck.php?n=aca95ca9&amp;cb=INSERT_RANDOM_NUMBER_HERE' target='_blank'><img src='http://openx.detik.com/delivery/avw.php?zoneid=159&amp;cb=INSERT_RANDOM_NUMBER_HERE&amp;n=aca95ca9' border='0' alt='' /></a>
Surabaya - Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) akan melakukan analisa untuk menurunkan status Awas Gunung Bromo menjadi Siaga. Analisa ini dilakukan setelah aktivitas vulkanik Bromo menurun dalam beberapa hari ini.

"Kita butuh waktu berdasarkan pantauan visual dan onformasi seismograf. Serta
kita akan lihat dari kabut untuk dianalisa apakah masih memungkinkan menunjukkan
peningkatan," kata Kepala Bidang Mitigasi Mitigasi Bencana Geologi, Gede Suantika saat dihubungi detiksurabaya.com.

Analisa ini dilakukan PVMBG sejak Jumat (3/12/2010) pagi. Analisa ini dilihat dari pengamatan dan data seismograf 4 hari lalu, 29 November hingga 4 Desember 2010.

Bahkan, Gede mengungkapkan dalam dua hari ini, gunung eksotik ini terus mengalami penurunan aktivitas, meski gempa tremor dan gempa vulkanik dangkal juga masih terjadi dengan tingkat amplitudo yang rendah.

"Selama dua hari ini masih belum ada peningkatan," ungkapnya.

Dari pantaun Pos Pengamatan Gunung Api Gunung Bromo di Dusun Cemorolawang, Desa
Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo sejak pukul 00.00-17.00 WIB,
masih terjadi gempa tremor dengan amplitudo 2-4 milimeter dan gempa vulkanik dangkal
sebanyak 7 kali dengan amplitudo maksimal 20 milimeter.

Meski mengalami penuruan selama dua hari, kata Gede, Bromo masih terus menyemburkan asap berupa abu disertai belerang yang membuat warnanya kembali cokelat kemerahan. Namun pada sore asap yang dikepulkan berwarna putih keabuan.

"Asap masih terus keluar disertai abu vulkanik dan belerang seperti tadi pagi. Tapi sekarang sudah berganti putih keabuan dengan ketinggian sekitar 300 meter," pungkasnya.

Gede menambahkan, pihaknya memastikan akan menurunkan status Awas Gunung Bromo menjadi Siaga, apabila dalam seminggu kedepan, kondisi Bromo stabil. "Dalam seminggu kedepan saja konidisinya stabil seperti sekarang, kita pasti akan turunkan. Tapi, kalau naik turun, kita tidak berani mengambil resiko," tegasnya.
(bdh/bdh)

Tidak ada komentar: