Malica Caysary Lasarik

Love "Super Junior"

Sabtu, 17 September 2011

bulan penuh kemenangan#1

"lebaran"satu kata yang tak pernah kulupakan selama hidupku yang tak hanya satu tahun ini.Betapa senangnya hatiku mendengar suara takbir menggema pada malam itu.Hatiku bergetar ketika mendengar namamu ya allah diserukan serentak oleh orang-orang yang memiliki keyakinan hanya satu " tuhanku yaitu allah dan hanya engkaulah hambamu ini dapat meminta,bertaubat,momohon ampun dan segala macam perbuatan yang kau ridhai"bangganya ku menjadi umatmu

Disebuah awal bulan yang penuh dengan kemenangan.Semua orang beragama muslim di dunia hanya dapat berharap"ya allah sanggupkan aku dalam menjaalani ibadah puasa yang harus kulaksanakan selama 1 bulan penuh ini ya allah.Hambatkanlah nafsu perkataan,pikiran,dan perbuatan hamba yang dapat merusak pahala puasa hamba ini ya allah.Kuatkan hambamu ini dari amarah yang biasa terlepas dari diriku ini ya allah."

Satu bulan penuh menjalankan ibadah puasa.Di malam terakhir bulan tersebut terdengarlah suara orang mengumandangkan takbir yang biasa di lakukan saat malam hari raya hingga pagi hari....Sebelim matahari mulai menyinarkan sinarnya,orang sudah bersiap untuk menunaikan shalat ied.dan mulai menyantap sebuah hidangan yang biasanya di sajikan setiap hari raya.dengan mengulurkan tangan dengan sopan untuk berjabatan tangan dengan setiap orang yang pernah dia sakiti maupun dia lukai.Terhapuslah sudah dosa selama satu tahun yang pernah kita perbuat.Kembali ke hari yang fitri.Bagaikan seorang bayi yang baru saja lahir.yang tak memiliki dosa satupun.

Senin, 09 Mei 2011

tangisan seorang pembantu

Di suatu pagi yang terlihat sangat cerah, di sebuah rumah yang megah terlihat aktivitas keluarga kaya yang sedang memulai aktivits di pagi itu.Ada seorang papa(nisrina),ibu(novia),anak pertama(caysa),kedua(fauza),dan terakhir(afra),dengan pembantu yang terliat kewalahan menyiapkan sarapan pagi majikannya(nadia)

Fauza: (sambil menuruni tangga) “nadia!! Kamu udah siapin makan pagi buat aku belum?!!!!”
Nadia: “maav,nona saya barusan pulang dari pasar untuk membeli bahan-bahan yang diminta oleh nyonya.”
Fauza: “makanya,kalau kamu bangun itu lebih pagi,biar bias menyiapkan semua keperluan!”
Novia: (sambil duduk di kursi dan membaca majalah) *kepada fauza* “fauza,sudahlah,jangan kamu salahkan nadia terus.lagi pula,kalau kamu bias siapkan sendiri,kamu siapin aja.
Fauza: (kepada novia) “ya,enggak lah ma,nadia kan disini dibayar.”
Novia: (kepada fauza) “fauza!!!! Dari pada kamu marah-marah mendingan kamu cepat siap-siap sekolah!”
Setelah semuanya pergi afra dan caysa datang menghampiri mamanya
Afra:”ma,aku juga mau berangkat sekolah dulu ya.”
Caysa:”oh ya ma aku hari ini libur.”
Novia:”ya sudah,sekarang afra berangkat sekolah,dan caysa kamu bantuin nadia beresin rumah.dari pada kamu Cuma ngaggur.”
Caysa:”loh ma,kok aku yang jadi bantuin si pembantu itu.itu kan tugas dia sebagai pembantu di rumah ini.kok aku yang harus bantuin nadia.”
Novia:”caysa!kamu dengerin kata-kata mama.”
Caysa berjalan menuju kamarnya
*siang hari saat fauza dan afra sudah pulang.caysa masih membantu nadia*
Fauza: (kepada novia) “loh ma kak caysa mana?”
Novia:”tuh,ttadi mama suruh bantuin si nadia.”
Fauza: (menahan tawanya dan beranjak pergi menghampiri caysa untuk memanas-manasi emosinya.) “aduh,kasihan deh ada anak yang berganti profesi jadi pembantu.”
Caysa:”huh` emangnya aku mau ya,disamain kayak pempantu!”(sambil menghambur – hamburkan barang-barang)
Fauza: (kepada nadia) “kasihan deh”
Caysa:”kerjain aja sendiri!!!!!!”
Afra sedih melihat kakak-kakaknya yang bersifat kejam dengan mengutarakannya kepada mamanya
Afra:”ma,kenapa ya kakak selalu membuat sedih hati orang lain”
Novia:”afra,biarkan saja mereka begitu.nanti mereka juga dapat balasanya.”
Dimalam hari,novia mengatakan apa yang terjadi seharian ini kepada nisrina
Novia:”pa,kenapa ya caysa dan fauza tidak bias bersikap halus kepada nadia?”
Nisrina:”biarkan mereka sadar sendiri atas perbuatan mereka.karena mereka sendiri yang akan menanggungnya”
Keesokan harinnya,saat matahari belum menampakkan dirinya nadia sudah terbangun dari tidurnya.ia segera berangkat ke pasar.
Nadia: (berbicara sendiri) “wah,aku harus segera pergi ke pasar agar aku tidak dimarahi lagi oleh fauza.”
Tiba tiba afra datang
Afra:”mbak nadia,maafkan kelakuan kakak saya ya.mereka memang dari dulu seperti itu”
Nadia:”afra,mbak akan menerima semua itu.karene mbak sendiri tahu bahwa mbak hanyalah pembantu disina.”
Saat semua sudah bangun
Caysa dan fauza menghampiri nadia
Caysa:”heh,kamu jangan pernah ngerasa dan berharap kita bakal nerima kamu disini”
Fauza:”karena kita akan terus berusaha untuk nyingkirin kamu dari rumah ini.”
Nadia: (hanya terdiam dan mengangguk)
Nisrina memanggil semua ke ruang makan.semuanya menunduk dan terdiam disana
Nisrina:”saya ingin tau,siapa yang dirumah ini merasa pernah menyakiti nadia sedikitpun dan mencaci maki nadia silahkan mengaku dan pergi dari rumah ini!”
Nadia yang membawa secangkir kopi langsun terpaku kaku
Fauza pun langsung berlari menuju pintu keluar.dan tidak sengaja menyenggol cangkir kopi yang dibawa nadia.cangkir itu pecah dan kopinya membuat fauza terpeleset.beling dari cangkir itupun menusuk badan fauza.dan darhpun mengucur deras dari tubuh fauza.
Fauza:”AHHHHHHH!!!!!!!!!!!!!!!!!”
Semua pandangan tertuju pada fauza.dan semua berlari menuju fauza untuk mengangkatnya.untung saja nisrina adalah dokter.jadi dia bias menolong fauza dan memiliki peralatan medis yang lengkap.
(saat di periksa,ternyata fauza kekurangan darah.padahal tidak ada yang cocok dengan golongan darah fauza.jadi,transfusi darah belum bias dilakukan.maka dari itu, semua khawatir.tiba-tiba,nadia datang dan berkata)
Nadia:”golongan darah saya sama dengan fauza,saya mau menyumbangkan darah saya untuk dia”
Setelah semua berjalan dengan lancar,fauza terbangun dan langsung menanyakan apa yangterjadi pada dia
Fauza:”apa yang terjadi denganku?”
Afra:”kakak,tadi jatuh dan terluka berat.lalu,kakak kekurangan darah.dan nadialah yang menyumbangkan darahnya untuk kakak.”
Caysa:”makanya kalau lari hati-hati.” (lanjut caysa dengan ketus)
Fauza:”nadia,maafkan aku selama ini telah salah padamu.”
Nadia:”tidak apa-apa.tadi juga salahku.karena aku tidak menghindar dari larimu.”
Fauza dan nadia pun bermaavan

Rabu, 05 Januari 2011

PSSI Gantung Nasip Bachdim

PSSI Gantung Nasib Bachdim

Rabu, 5 Januari 2011 - 14:23 wib
text TEXT SIZE :
Share
Dewi - Okezone
Foto: Irfan Bachdim/Koran SI

JAKARTA – Meski namanya tercantum dalam daftar seleksi Timnas Indonesia U-23 untuk Pra-Olimpiade dan SEA Games 2011, nasib Irfan Bachdim belum jelas.

Irfan memang masuk daftar seleksi yang dirilis pssi kemarin. Sayang, pihak PSSI ternyata belum menjamin satu tempat untuk pemain blesteran Indo-Belanda.

“Kita akan kaji apakah dia akan terus main untuk Persema atau tidak,” kata direktur teknik PSSI Sutan Harhara.

“Kalau dia memang layak dipanggil ya tidak masalah, dengan catatan dia bukan pemain bermasalah (status LPI),” lanjut Sutan kepada wartawan, Rabu (5/1/2011).

“Kalau LPI dianggap illegal, maka akan ada sanksi dan orang terhukum tidak mungkin membela timnas,” pungkasnya.

Sementara itu, terkait kelanjutan naturalisasi Seme Patrick, bek Persema Malang, Sutan memilih bungkam.
(hmr)